Beginilah jadinya kalo anak sekolah keranjingan nonton bola. Bangun euyy!!! Sahurrrr....Sahurrr..... Metode belajar aktif atau sekarang lumrah disebut sebagai metode PAKEM (pembelajaran kreatif, aktif dan menyenangkan) saat ini mulai dirasakan pentingnya dikalangan praktisi pendidik. Dikarenakan metode ini agaknya menjadi jawaban bagi suasana kelas yang kaku, membosankan, menakutkan, menjadi beban dan tidak membuat betah dan tidak menumbuhkan perasaan senang belajar bagi anak didik. Alih-alih membuat anak mau menjadi pembelajar sepanjang hayat yang terjadi malah kelas dan sekolah menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Dulu saya pernah mendengar sebuah lelucon mengenai metode belajar aktif di sekolah dasar. Saya tidak ingat detailnya tetapi yang saya ingat dengan baik adalah dalam metode belajar aktif yang terjadi adalah guru bermalas-malasan, sedangkan yang aktif justru muridnya. Murid diminta untuk mencatat, menyalin dan dibebani banyak sekali pekerjaan rumah. Dengan demikian ada kesalahan dalam menerjemahkan pendekatan pembelajaran. Tidak mungkin tercapai nuansa PAKEM apabila siswa dalam hal ini malah terbebani sedangkan guru juga tidak tentu arah dalam melaksanakan dan merencanakan pembelajaran dikelas. Cara belajar siswa aktif adalah merupakan tantangan selanjutnya bagi para pendidik. Sebab ruh dari KTSP yang diberlakukan sekarang ini adalah pembelajaran aktif. Dalam pembelajaran aktif baik guru dan siswa sama-sama menjadi mengambil peran yang penting. Guru sebagai pihak yang; Siswa menjadi pihak yang;
Pembelajaran Kreatif, Aktif dan Menyenangkan
Minggu, 31 Agustus 2008
Kelas Heboh, hoho...
Diposting oleh ferawati di 19.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar