BLOG ANEUK ACEH "IQBALICS" »

Senin, 01 September 2008

Sejarah Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk menuntut ilmu agama.

Masjid ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh. Masjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya.

Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879 dan diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883 dengan kubah tunggal, selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993

Mesjid Raya tahun 1892

Mesjid Raya tahun 1895

0 komentar: